Pada postingan sebelumnya saya menuliskan tentang “Words become reality” , “Manajemen pikiran secara umum”, dan “Lem memori”. Nah kali ini saya ingin berbagi mengenai cara membangkitkan intuisi berpikir.
Apa itu intuisi berpikir?
Perhatikan, orang-orang hebat seperti Einstein, Edisson, Graham Bell, dan beberapa penulis seperti Khalil Gibran, dan Shakespeare tidaklah lebih cerdas dari manusia rata-rata. Karena tidak ada relativitas antara kecerdasan dan IQ dan kreatifitas dalam proses berpikir untuk menghasilkan sebuah karya. Dan kebanyakan pemikiran yang dihasilkan, atau sebut saja karya-karya besar pemikir dimasa lampau, hanya menggunakan ruang kekuatan mental bawah sadarnya dengan lebih baik.
Dan yang unik, sebenarnya para pemikir besar tersebut diatas sebenarnya memperoleh banyak ide dari tempat yang sama dengan manusia zaman sekarang memperoleh ide-idenya. Tempat tersebut adalah sebuah ruang dimana intuisi dan kreatifitas bersemayam. Dan ruangan tersebut adalah pikiran bawah sadar, atau yang lebih akrab disebut dalam kajian manajemen pikiran dan hipnosis sebagai sub-conscious mind.
Berbicara mengenai intuisi, adalah merupakan lompatan kesadaran dalam pencarian solusi.
“ Intelektual mempunyai peranan yang kecil dalam sebuah penemuan. Bila datang sebuah lompatan dalam kesadaran, sebut itu sebagai intuisi atau apa saja sesuai dengan keinginanmu, solusi akan datang kepadamu dan kamu tidak tahu bagaimana atau mengapa.” “ Sesuatu yang paling berharga adalah intuisi” “Pikiran yang intuitif adalah suatu karunia suci, dan pikiran yang masuk akal adalah seorang pelayan yang setia. Kita sudah menciptakan masyarakat yang menghormati pelayan dan melupakan karunia suci.” Albert Einstein |
Sebagian orang menyebut intuisi sebagai suara hati yang seringkali disebut sebagai bisikan nurani / wisik (sebutan orang jawa) yang biasanya merupakan sebuah pengetahuan yang “dalam” dan muncul melalui kesadaran akan pembelajaran kehidupan yang panjang.
Bagi beberapa orang yang bergerak di bidang spiritual, intuisi seringkali disebut sebagai “sumber tertinggi” untuk mengunduh atau mendownload data berupa informasi dan pengetahuan tentang kesadaran yang tiada terhingga. Olah samadi, meditasi dan dzikir atau do’a digunakan sebagai ritual khusus dalam pencapaian intuisi tersebut.
Intuisi memiliki ribuan bahkan jutaan informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan ide-ide dan gagasan hebat. Bahkan anda pun mungkin pernah mengalami sebuah kondisi dimana menghadapi kebuntuan dalam proses berpikir terhadap suatu hal. Tiba-tiba saja solusi, ide, gagasan, pencerahan, muncul sebagai jalan keluar. Dan itu justru anda dapatkan pada saat anda relaks, santai, mulai melepaskan beban-beban pikir, mulai kendur dari trauma-trauma yang pernah dialami dan juga dari prasangka.
So, kita sebagai manusia musti ingat bahwa, “Setelah kesulitan, selalu datang kemudahan.” Dimana, semakin besar ide yang akan muncul, biasanya diperhadapkan dengan prosesi berpikir yang berat pula. Akan tetapi jika semua beban-beban pikir bisa di-“cooling down” melalui proses ketenangan, rileksasi, meditasi; maka jalur pencetus ide-ide melalui intuisi akan lebih terbuka.
Untuk pelatihan pembangkitan intuisi berpikir akan saya sampaikan pada bagian 2 dari tulisan ini.
Selamat membaca, dan salam sukses
Saya serignkali mendengarkan peringatan atau nasihat ketika saya melakukan sesuatu yagn dirasa sedikit melenceng. Suara hati tersebut apa bisa termasuk dalam kategori intuisi yang dimaksud ya Gan, mohon bantuannya.
BalasHapus