Meskipun sudah begitu banyak media baik cetak maupun visual dan audio yang memaparkan tentang Law of Attraction, saya tetap ingin berbagi mengenai Law of Attraction dari sudut pandang saya secara pribadi, bersamaan dengan aplikasi dan implikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Kemajuan zaman dengan fasilitas serba hebat, serba cepat, dan serba serbi lainnya seharusnya seiring dan sejalan dengan metode berpikir, berprasangka, pula berlanjut pada tindakan (act). Namun kenyataannya, serba maju tidak melulu berefek positif, karena masih terbukti, kemajuan dan kemudahan akses media, misalkan media online seperti internet, justru tidak berkutik jika dikaitkan dengan metode berpikir baik dan membangun. Sangku pautnya dengan Law of Attraction, tentu saja ada, pikiran yang negatif, tentu saja akan menarik semakin banyak perihal dan kejadian negatif.
Sebagai orang Islam dan beragama, saya mungkin sedikit berbeda pendapat dengan yang sedikit menutup diri dan mengatakan bahwa Law of Attraction itu tidak ada, tidak benar, atau penyangkalan sejenisnya. JUstru, setiap hari, setiap waktu, Law of Attraction selalu terjadi pada diri kita. KO bisa??? Mari mengenalnya melalui kejadian demi kejadian agar kita lebih mengenal apa itu LOA dan bagaimana dia bekerja.
- Siapapun pasti pernah mengalami kena tilang polisi karena lupa membawa surat kendaraan yang lengkap seperti SIM dan STNK. Kebanyakan, rasa khawatir yang besar akan muncul ditengah perjalanan pada saat anda ingat anda lupa membawa surat-surat tersebut. Semakin besar rasa khawatir, kecemasan, ketakutan kalau-kalu ada operasi pemeriksaan oleh polisi, akan semakin besar kemungkinannya kejadian tersebut akan terjadi.
- Pada saat anda berkendara, anda tiba-tiba merasakan keadaan kendaraan bermotor anda yang rasanya “aneh” dan “ga enak” jalannya. Anda berpikir, mungkin bannya “kempes” atau “bocor”. Anda mau tidak mau turun dari kendaraan dan memeriksanya, dan ternyata tidak terjadi sesuatu atau normal. Tapi ketika anda kendarai lagi, kenyataannya kendaraan anda masih saja terasa tidak nyaman dikendarai. Anda semakin cemas, semakin khawatir, dan kemungkinan terjadi ban kendaraan tersebut bocor dan kempes akan semakin besar pula.
- Pada waktu anda masih muda, anda sering melihat entah saudara (kakak, sepupu, keponakan) atau tetangga yang membawa motor barunya. Anda sangat ingin punya motor sedangkan pada waktu itu, anda masih belum cukup umur untuk KTP dan SIM, apalagi untuk memiliki motor. Karena keinginan yang begitu besar, anda akhirnya justru melepaskan begitu saja keinginan tersebut hingga beberapa waktu kemudian. Mungkin orang tua yang membelikan untuk fasilitas sekolah masa SMA atau kuliah, entah keluarga mendapat rizqi berupa undian berhadiah, atau tiba-tiba ada penjualan motor murah dengan kredit terjangkau dan kejadian lain yang pada akhirnya motor bisa sampai ke kepemilikan anda.
- Anda sedang berkumpul dengan sahabat dan kawan-kawan anda. Tiba-tiba mereka berbicara sebuah produk seperti gadget electronic atau handphone. Anda menyukainya karena berkamera canggih, bersistem operasi, atau fitur canggih lain yang dimiliki. Keinginan anda begitu kuat, anda beli tabloid handphone, sesekali melihat-lihat handphone canggih mana yang anda mau meskipun kondisi pada saat itu bisa jadi anda sama sekali tidak punya kemampuan membeli. Namun beberapa waktu kemudian, anda justru mendapat kesempatan untuk memilikinya melalui undian, dibelikan seseorang, atau onus atas prestasi anda, dan kejadian lain yang memungkinkan.
- dan masih banyak kejadian lain. Bahkan ketika anda ingin pergi makan bakso atau minum kopi di kafe, eh tiba-tiba kawan anda mengajak dan mentraktir anda. Semua sering terjadi, dan pahamilah bahwa tidak ada kejadian yang kebetulan dalam kehidupan ini.
Dari contoh-contoh kecil yang saya berikan, merupakan sebagia kecil kejadian dari terjadinya law of attraction. Saya ingat benar, ketika saya pada waktu kecil ingin menjadi anak kuliahan. Ternyata ketika lulus SMA, sangat kecil peluang untuk masuk kuliah karena ketidak mampuan keluarga untuk membiayai pada waktu itu. Karena keinginan saya yang kuat dan rasa pasrah pada Tuhan, akhrinya justru saya bisa kuliah pada akhrinya di sebuah Universitas Negeri dengan SPP per semester yang sangat terjangkau.
Law of Attraction sering terjadi dalam kehidupan kita. Law of Attraction adalah manifestasi perwujudan dari keinginan dan harapan yang seringkali muncul secara spontan namun kuat. Law of Attraction adalah bentuk lain dari pengharapan pada Tuhan, permintaan dan do’a dalam cara yang berbeda. Seperti halnya, ketika anda hendak tidur, anda yang jarang berdoa dengan santainya merebahkan badan dan berpikir tentang kegiatan esok hari. Keesokan paginya anda sudah terbangun. Padahal bisa saja anda tidur dan tidak terbangunkan. Perihal yang sepele, dan mungkin banyak terlewatkan. Bahkan pada waktu bangun pagi anda ingin minum kopi, eh tiba-tiba Ibu anda menawarkan secangkir kopi hangat pada anda.
Law of Attraction secara kajian yang diberikan oleh kebanyakan media, adalah hukum alam semesta yang berkaitan dengan pikiran, perasaan, prasangka yang menarik kejadian-kejadian yang sesuai dengan apa yang kita pikirkan. Bukankah menurut kajian Islam ini sangat sesuai dengan bagaimana “berprasangka”.
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Allah Taala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari. (Shahih Muslim No.4832)
Nah, realisasi dari setiap pikiran dan prasangka manjadi kejadian-kejadian dalam kehidupan tergantung dari bagaiman cara dan metode kita berpikir dan berprasangka. Ke depan saya akan memberikan sedikit tambahan mengenai law of attraction sehingga akan lebih bisa memberikan gambaran mengenai apa dan bagaimana “Law of Attraction” bekerja.
Be Positive thinking and do something better
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih. BY Mixland Blog.