Subjective Communication : Telepati 1

Kali ini Mixland ingin berbagi mengenai pemahaman seputar Subjective Communication atau yang mungkin lebih dikenal sebagai Telepati.
 i-thou-inter-subjective-communication
Definition
Berasal dari dua kata, tele yang berarti jauh, dan pathos yang berarti perasaan. Dari Wikipedia menjelaskan bahwa telepati merupakan suatu kemampuan untuk merasakan, mengubah susunan hati orang lain dari jarak jauh, membaca, membisikkan dan mengirimkan lintasan gambar ke dalam pikiran orang lain tanpa terikat jarak dan waktu.

Bagi beberapa orang, telepati dimasukkan kedalam kaidah pemahaman ilmu magis, sihir dan selalu berhubungan dengan dunia lain. Itu adalah konsep pemahaman yang salah besar. Konsep dari telepati atau subjective communication adalahhubungan antara hati dan pikiran. Namun saya lebih menyukai untuk menyebutkan keterkaitan antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar yang meliputi berbagai jenis perasaan.

Konsep telepati / Subjectivbe Communication
Contohnya, hubungan batin atau hubungan pikiran bawah sadar / perasaan antara seorang Ibu dan seorang anak. Sang Ibu akan merasakan seolah-olah terjadi seseuatu jika sang anak yang berjarak jauh mengalami sesuatu. Begitu pula dengan hubungan antara saudara kembar, yang sejak lahir, sekolah, bermain, dan hampir pada setiap aktivitasnya selalu bersama, maka hubungan keduanya sangat erat dan melibatkan perasaan, maka jika salah satu saudara mengalami perihal seperti sakit, maka saudara yang satunya cenderung untuk juga merasakan sakit.

Telepati atau subjective communication pun sebenarnya seringkali dan berulangkali terjadi pada manusia, namun kurang banyak yang menyadari akan hal ini. Karena banyak orang menghubungkan telepati pada unsur magis dan non-logis sehingga menjadikan telepati pun bernasib sama dengan hipnosis.

Telepati adalah sebuah cara untuk mengirimkan signal, perasaan, gambaran, memunculkan memori, melalui media gelombang elektromagnetik pikiran. Seperti halnya jika anda ingin agar seseorang tiba-tiba teringat dengan anda, atau anda ingin membuat seseorang untuk segera bertemu atau menghubungi anda, bahkan saat ini pelatihan subjective communication atau telepati oleh banyak ahli telah diarahkan pada agar anda mendapatkan panggilan wawancara sebuah pekerjaan yang dilamar, atau hipnoselling agar pembeli menyukai produk yang dijual, dan bahkan digunakan untuk memanggil kembali orang-orang yang bepergian tanpa pamit atau izin, melarikan diri dan lain sebagainya.

Betapa telepati atau subjective communication, hipnosis dan law of attraction sangat berhubungan. Karena itu beberapa ahli menyebutkan bahwa hipnosis merupakan ilmu yang paling tua dan berhubungan dengan banyak ilmu pengetahuan lain dibawahnya.

Siapa saja yang bisa belajar telepati?
Tentu saja semua orang bisa mempelajari dan melakukan telepati. Terdapat beberapa langkah dan tahapan pelatihan untuk dapat melakukan pengiriman signal, gambaran, perasaan, kepada orang lain. Tahapan tersebut adalah pelatihan yang memang harus rutin untuk dilakukan.
Dan yang harus dimengerti, pengiriman signal atau sebut saja telepati, berbeda dengan gendam atau sejenisnya, Karena anda tidak akan bisa mempengaruhi kejiwaan, karakteristik dan perilaku orang lain, hanya saja anda akan mengirimkan signal utnuk tiba-tiba orang yang dituju memikirkan anda, mengingat anda, dan ingin bertemu dengan anda.

Pada postingan berikutnya saya akan menyampaikan lebih detail mengenai subjective communication. Namun sebelum anda belajar lebih lanjut, ada baiknya jika anda pun membaca “Mengenal gelombang otak (brainwave)” dan “Kondisi hipnosis (1)” untuk dapat memahami alur persamaan dari subjective communication dan law of attraction serta hipnosis.
Selamat membaca dan salam sukses

Unknown

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

3 komentar:

  1. Wah berarti anti ada artikel yang membahas tentang telepati ya Mas Abe?
    Kalau begitu apa orang seperti saya ni juga bisa berlatih telepati ya Mas? Terus apa bisa telepati digunakan untuk keuntungan pribadi atau kejahatan. BTW thanks buat artikelnya ya Mas jadi semangat ni

    BalasHapus
  2. Abi Andaya Iswara18 Mei 2012 pukul 18.15

    Tentu saja ada Mas Joko, terimakasih buat komentarnya ya. Dalam kolom FAQ Hipnosis silakan buka, bagaimana otak manusia memiliki self defense system yang luar biasa dalam memproteksi sugesti baik secara langsung maupun secara bawah sadar dari sugesti yang dianggap berbahaya dan mampu membongkar rahasia. Sementara untuk belajar, tentu saja semua orang mampu dan bisa kok belajar telepati, saya sudah menyampaikannya kepada beberapa klien saya yang memiliki problem yang harus menggunakan Subjective Communication sebagai solusinya, dan ternyata dalam waktu yang singkat, dan mereka sendiri yang menjalankannya, semua urusan mereka terselesaikan, Alhamdulillah. Kelak akan saya sampaikan artikel yang lebih terfokus pada satu titik pemecahan masalah.
     

    BalasHapus
  3. mas broo..,, postingan selanjutnya mana....? pengen tau nech.., penasaran..,, heehehe

    BalasHapus

Terima kasih. BY Mixland Blog.