Self Thank–Thank God

life

Yea, kehidupan memang tidak diukur dari berapa jumlah nafas yang telah dikeluarkan, tapi diukur dari nafas yang keluar bersama momentum apa yang sedang dijalani. Bagaimanapun, hidup terus berjalan, dan memang pada kenyataannya hidup terus berubah.
Karena itu manusia diminta untuk terus dan terus belajar, mengembangkan potensi dirinya agar tidak tertinggal. Tertinggal dari apa? Banyak orang hidup tapi seperti mayat hidup. Setiap hari hanya menjalankan aktivitas yang sama tanpa terjadi penambahan wawasan, dan tanpa terjadi perluasan kemampuan untuk lebih mapan, tanpa adanya perbaikan kualitas diri...sebuah refleksi terhadap diri.
Keyword yang tepat untuk memulai dan menutup setiap hari adalah berterima kasih. 1 Kata kunci yang sederhana namun bermakna, namun masih saja banyak orang melupakan. Banyak orang keesokan harinya menjadi lebih berprestasi, menjadi lebih bersemangat dan berdaya juang tinggi, lebih bisa menghargai kehidupan, dan lebih bisa menjadi pribadi yang tertata, ketika dia mampu berterimakasih.
Berterima kasih adalah sebuah fondasi dasar dari kecintaan. Kecintaan terhadap diri seperti tanaman yang harus dipupuk dengan terima kasih, apalagi kecintaan terhadap Tuhan dan sesama mahkluk serta pada kehidupan. Berterimakasih menumbuhkan kepiawaian dalam mencintai dan menghargai diri. Karena apapun yang terjadi terhadap diri ini, akan tetap diterima dengan rasa dan prasangka yang berujung kebaikan. Berterima kasih akan menghindarkan diri dari pencemoohan terhadap diri sendiri.
So, mulai dari yang paling dekat, yang paling mudah dijangkau, namun berhubungan dengan seluruh garis kehidupan dan Sang Pencipta kehidupan, yakni berterimakasihlah pada diri sendiri untuk mau dan mampu menjadi lebih baik, mau bertahan dan mampu menahan, mau mencintai dan mampu mencintai, mau menerima dan mampu menerima, mau menjalani dan mampu menjalani.
Karena jawaban dari semua pertanyaan tentang kehidupan, ada pada diri sendiri. Pahamilah bahwa ketika seseorang mengenal dirinya sendiri, maka dia akan mengenal Tuhannya.
So keep the spirit, rawatlah diri anda dengan cinta kepada diri sendiri, sehingga anda akan mampu membangun jembatan menuju surganya dunia dan surganya akhirat.

Unknown

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih. BY Mixland Blog.