Kali ini saya ingin berbagi seputar kondisi hipnosis sekaligus sedikit memberikan pengertian bagi mereka yang mengira dan berpikir bahwa hipnosis berkaitan erat dengan sihir dan magis.
Kondisi hipnosis merupakan kondisi dimana tingkat kepekaan dan sugestibilitas seseorang berada dalam level sangat tinggi, atau memiliki penerimaan terhadap masukan berupa saran, program, sugesti, afirmasi, dan sejenisnya. Kondisi tersebut terbentuk melalui beberapa tahapan atau langkah hingga bisa mencapai hipnosis state, dengan pengertian frekuensi gelombang otak sadar menurun pada level alpha atau tetha yakni sekitar 3-8 hertz.
Hasil pasca hipnosis state memang sangat bergantung pada program atau sugesti yang ditanamkan. Jika sugesti yang ditanamkan positif dan sangat kuat, maka hasil pasca hipnosis akan mampu membawa pribadi seseorang pada lebih baik dan positif. Sedangkan jika sugesti kurang baik, atau negatif, sedangkan otak memiliki self defense mechanism yang sulit ditembus, maka bisa jadi seseorang tidak terpengaruh sama sekali, kecuali jika pribadi suyet/ orang yang terhipnosis sangat lemah dalam self defense sedangkan sugesti negatif yang ditanamkan cukup kuat, maka akan sangat berpengaruh.
Sebut saja contoh mudah, seorang pelajar yang tengah galau (istilah populer sedikit mengalami tekanan mental zaman sekarang), maka jika seseorang mengajaknya untuk membolos kelas dengan bujukan dan rayuan yang jitu, maka pelajar tersebut akan mudah terpengaruh. Sedangkan bila seseorang bisa memberikan masukan melalui pendekatan personal ang baik, maka pelajar tersebut bisa bangkit dan kembali beraktivitas secara baik dan positif.
- Anggapan Publik tentang seseorang yang mudah dihipnosis
Ada beberapa kalangan menyebutkan bahwa kondisi seseorang yang sering melamun, pikiran sering kosong dan melambung tinggi, sering mengalami tekanan mental, penyendiri memiliki kecenderungan untuk mudah terpengaruh hipnosis. Sekali lagi keliru dan salah.
Self defense mechanism adalah jawaban dari kenapa seseorang mudah terhipnosis. Seorang yang mudah memasuki kondisi hipnosis memiliki kemampuan untuk membuka kunci-kunci self defense mechanism yang telah dibentuk oleh otak. Akses menuju hipnosis state bukanlah hal mudah dan harus menempuh beberapa tahapan. Sehingga satu-satunya cara untuk menembus dinding pertahanan otak adalah dengan menciptakan kondisi “bingung” dan “labil”, sehingga self defense menjadi lelah dan panas.
Saya ambil contoh seseorang yang mengatakan bahwa dirinya terkena hipnosis di perjalanan pulang oleh orang yang tidak dikenalnya. Yang sebenarnya terjadi adalah sebagai berikut:
- Kecemasan mulai muncul ketika dirinya merasa didekati atau dibuntuti orangyang tidak dikenal, Secara otomatis, pikiran hanya terfokus pada kejadian-kejadian buruk yang bisa terjadi seperti: penculikan, penjambretan, mutilasi, pemerkosaan, dsb.
- Ketika keadaan semakin membuktikan bahwa orang asing tersebut mulai mendekat dan mulai bertanya-tanya semisal bertanya alamat apartment, alamat gedung, atau kantor polisi, maka semakin besar kecemasan ditambah rasa curiga yang tinggi.
- Kecemasan dan kecurigaan yang muncul, mulai menimbulkan “kebingungan” mencari jalan selamat dengan diam saja dan tidak memperhatikan, atau bertindak sopan memberitahukan secara baik-baik. Namun ketika keadaan semakin membuat curiga karena orang tersebut terus mengikuti dan terus bertanya, maka self defense mulai melemah karena rasa khawatir dan ketkutan mulai muncul.
- Tahap akhirnya, seseorang akan mengambil keuntungan melalui “kebingungan” yang nampak, dengan memberikan sugesti-sugesti atau tawaran-tawaran yang menggiurkan sehingga akhirnya seseorang terpengaruh.
Nah dari penjelasan diatas, perlu diperhatikan bahwa untuk menghindari kejahatan hipnosis meskipun saya tidak bisa menyebut itu adalah hipnosis dengan tahapan yang benar, yang dibutuhkan adalah “ketenangan” dalam berpikir. Ketenangan akan menghindarkan diri dari mudah kaget dan mengurangi rasa was-was, cemas, dan takut. Rasa was-was, cemas, takut adalah kunci bagi bagi seseorang untuk berniat jahat untuk memberikan penekanan terhadap orang lain meskipun bahkan dengan bahasa yang halus. Kenapa bisa begitu? Tentu saja, karena seseorang yang takut dan was-was sudah pasti berada dalam otoritas dan tekanan bagi pihak yang berkuasa.
Sebut saja, seorang Bos berhak untuk memarahai bawahan meskipun kenyataanya si Bos yang salah, atau kondisi seorang yang memberikan pinjaman hutang kepada anda bisa saja meminta anda untuk melakukan sesuatu untuknya meskipun anda merasa tidak suka, atau seorang guru di kelas, meminta siswa untuk membeli buku yang berharga mahal dengan harapan memperbaiki nilai siswa. Nah itulah otoritas dan nilai pentingnya bagi hipnosis.
Contoh lain dari kondisi hipnosis adalah sebagai berikut;
- Meditasi/Relaksasi
Kondisi relaksasi ini membawa seseorang pada kondisi dimana bisa menikmati dan larut dalam suasana meditasi. Misalkan saja meditasi dengan arahan visualisasi di daerah pantai atau taman bunga yang sedang bermekaran. Seseorang akan mampu mendengarkan hembusan angin sepoi dan berdesirnya ombak. Atau bahkan mencium aroma bebungaan di taman tersebut. Fenomena peningkatan panca indra inilah yang terjadi pada kondisi hipnosis.
- Berdoa
Berdoa secara khusyuk dan terfokus, maka seseorang akan terhanyut dalam lantunan doa yang dilakukannya. Pada kondisi kekhusyukan yang sangat bagus, seseorang bahkan bisa lupa tempat dimana dia sedang berdoa, hanya terjadi kedekatan terhadap Tuhan. Pergeseran dari pikiran sadar menuju pikiran bawah sadar ini sering terjadi pada kondisi berdoa.
- Membaca dan Belajar
Novel, Komik, atau bacaan menarik lainnya seperti bacaan solilokui ala Khalil Gibran, seringkali membawa lamunan si pembaca menuju alam dimana cerita tersebut sedang berjalan. Dengan akhir yang haru, sedih atau bahagia, seseorang dapat terlarut dan terhanyut sehingga terkadang bisa ikut merasakan kesedihan, kebahagiaan, yang dialami oleh si tokoh utama. Tanpa disadari, itulah kondisi hipnosis yang terjadi pada saat sedang membaca. Begitu pula saat sedang belajar. Proses belajar yang dibimbing oleh seorang guru yang penuh kewibawaan dan memiliki otoritas tinggi akan mempengaruhi kondisi belajar sang murid.
- Problem Solver Finding
Anda yang sedang bermasalah, tiada gunanya berlari dari masalah. Karena dengan melakukan pergeseran dari pikiran sadar menuju ketenangan pikir, kedamaian perasaan dalam kondisi pikiran bawah sadar, akan menuntun pada problem solver finding atau penemuan solusi dari masalah yang dihadapi. Terkadang, beberapa orang mengambil jalan “curhat” baik pada Tuhan melalui doa, atau pada orang lain yang dianggapnya memiliki kapasitas pendengar dan pembicara yang baik. Bagaimanapun, ketenangan pikir dan kedamaian perasaan, akan mampu memberikan arahan dari poin-poin solusi yang anda cari.
- Penjualan produk/Penawaran produk
Nah anda mungkin akan biasa saja terhadap beberapa produk dengan iklan yang tidak begitu menarik dan terkesan “biasa”. Namun satu waktu, anda bisa saja menjumpai satu produk yang sebenarnya tidak terlalu urgent, tapi keinginan membeli anda sangat tinggi. Keahlian dari si penjual dalam menawarkan produk telah menghipnosis anda. Sebut saja, anda membeli sarung karena kasihan pada kondisi si penjual. Atau anda membeli produk kecantikan meskipun anda laki-laki, karena anda takut disebut ngga punya uang, ga sayang pacar, atau malu karena si penjual terlalu cantik. Nah, tanpa disadari, daya pesona si penjual telah menghipnosis anda dari tidak mau menjadi membeli.
Baiklah, saya kira itulah beberapa kondisi hipnosis yang bisa saya sampaikan sebagai pembelajaran kali ini. Semoga bermanfaat dan bisa diambil beberapa poin pentingnya.
Selamat membaca dan salam sukses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih. BY Mixland Blog.